laporan praktikum fisika "konstanta gaya pegas"







LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
M-5
KONSTANTA GAYA PEGAS




Disusunoleh :


Alifia Rizky Novitasari                        (2016.02.4.0002)
Bisma Patria K                                     (2016.02.4.0006)
Daru Agung P                                      (2016.02.4.0007)
Ery Cahyo Sumarto                            (2016.02.4.0012)


                                                                        

JURUSAN OSEANOGRAFI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2016


DAFTAR ISI

JUDUL PRAKTIKUM......................................................................................  1
DAFTAR ISI .....................................................................................................  2
ABSTRAK.........................................................................................................  3
BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................................  4
              1.1 Latar Belakang ..............................................................................  4   
              1.2 Tujuan............................................................................................. 4   
BAB 2. TEORI DASAR....................................................................................  5   
BAB 3.  METODOLOGI PERCOBAAN.........................................................  7
3.1    Alat dan Bahan.............................................................................. 7
              3.2  Cara Kerja ..................................................................................... 7
BAB 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN.........................................    8   
              4.1 Analisa Data ..................................................................................  8   
              4.2 Pembahasan ................................................................................... 33
BAB 5. KESIMPULAN....................................................................................  37 
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................  38









                                                     
















ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan konstanta pegas yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara gaya tarik dan pertambahan panjang pegas, sertaa menentukan besar konstanta gaya pegas dengan menggunakan dua jenis pegas, yaitu pegas kecil dan pegas besar. Prinsip dari percobaan ini adalah Hukum hooke. Pada Hukum hooke diterapkan pada percobaan konstanta gaya pegas karena setiap benda yang diberikan gaya pasti akan memberikan gaya yang berlawanan dengan gaya yang telah diberikan atau disebut gaya pemulih. Dari percobaan konstanta gaya pegas didapatkan kesimpulan bahwa menentukan besar konstanta gaya pegas, serta nilai tetapan pada pegas kecil dan pegas besar sebagai berikut:
1.                  Pertambahan panjang pada pegas besar, yaitu K =
2.                  Periode getaran pada pegas besar, yaitu K =
3.                  Pertambahan panjang pada pegas kecil, yaitu K =
4.                  Periode getaran pada pegas kecil,, yaitu K =





















BAB I PENDAHULUAN

1. 1       Latar Belakang.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai bahan, misalnya: karet, kawat tembaga, pegas tembaga, besi, kayu, nilon, sapu lidi, dan plastisin. Diantara bahan-bahan tersebut dapat digolongkan menjadi benda elastis dan tidak elastis. Benda elastis adalah benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengubah bentuk telah dihapuskan. Benda tidak elastis adalah benda yang tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengubah benda dihapuskan. Dari definisi diatas disimpulkan, maka dapat disimpulkan bahwa pegas adalah benda elastis
Pegas diterapkan dalam berbagai bentuk dan dalam banyak konstruksi.Penggunaan pegas adalah agar suatu konstruksi berfungsi dengan baik, bukan suatu hal yang mutlak, melainkan suatu pilihan sehubungan dengan pembuatan dan biaya.Sifat pegas yang terpenting ialah kemampuannya menerima kerja lewat perubahan bentuk elastis dan ketika mengendur.

1. 2       Tujuan.

1.                       Mempelajari hubungan antara gaya tarik dan pertambahan panjang pegas.
2.                       Menentukan besar konstanta gaya pegas.


BAB II DASAR TEORI
                                     
            Modulus elastik yang banyak macamnya itu masing-masing merupakan besaran yang menyatakan sifat elastik sesuatu bahan tertentu dan bukan menunjukkan langsung seberapa jauh sebuah batang, kabel,  atau pegas yang terbuat dari bahan yang bersangkutan mengalami perubahan akibat pengaruh beban. Kalau persamaan diselesaikan Fn, maka diperoleh
Atau, bilai YA/todiganti dengan dengan satu konstanta k dan perpanjangan Δlkita sebut xmaka
                                                Fn = kx.                 
            Dengan perkataan lain. Besar tambahan panjang sebuah benda yang mengalami tarikan – dihitung dari panjang awalnya -  sebanding dengan besar gaya yang meregangkannya. Hukum Hooke mulanya diungkapkan dalam bentuk ini, jadi, tidak atas dasar pengertian tegangan dan regangan.
            Apabila sebuah pegas kawat ulir diregangkan, tegangan di dalam kawat itu praktis merupakan tegangan luncur semata. Pertambahan panjang pegas itu sebagai keseluruhan berbanding lurus dengan besar gaya yang menariknya. Maksudnya, persamaan berbentuk F = kx itu tetap berlaku, di mana konstanta k bergantung pada modulus luncur kawat itu, pada radiusnya, pada radius ulirnya, dan pada jumlah ulir.
            Konstanta k, atau perbandingan gaya terhadap perpanjanganm disebut konstanta gaya atau kekuatan pegas itu, dinyatakan dalam pound per foot, newton per meter, atau dyne per sentimeter. Bilangannya sama dengan gaya yang diperlukan untuk menghasilkan perpanjangan satuan.
            Perbandingan perpanjangan dengan gaya, atau perpanjangan per satuan gaya, disebut pemuluran (compliance) pegas itu, pemuluran sama dengan resiprokal konstanta gaya dan dinyatakan dalam feet per pound, meter per newton, atau sentimeter per dyne. Bilangannya sama dengan perpanjangan yang dihasilkan oleh satuan gaya.

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1         Alat dan Bahan

1.                       Pegas tipe helical spring.
2.                       Statif untuk menggantung pegas.
3.                       Skala vertical.
4.                       Beban bermassa: 0,1 kg; 0.2 kg; 0.3 kg; 0,4 kg; 0,5 kg; 0,7 kg.
5.                       Stopwatch

3.2         Cara Kerja

1.                       Pegas digantung pada statif dan gantungkan beban pada pegas berturut-turut 100, 200, 300, 400, 500, 600, dan 700 gram.
2.                       Pertambahan panjang pegas s diukur untuk setiap beban yang digantungkan, dengan acuan s = 0 pada saat beban nol.
3.                       Data massa m dan pertambahan panjang s disusun dalam kertas millimeter. Menentukan konstanta gaya pegas dari kemiringan garis lurus F 9s.
4.                       Beban 400 gram digantungkan pada pegas. Beban ditarik ke bawah kira-kira 1,5 cm dari kedudukan seimbangnya, kemudian beban dilepaskan sehingga bergetar naik turun di sekitar kedudukan seimbangnya menggunakan stopwatch. Periode getaran system pegas dan massa diukur.
5.                       Percobaan diulangi pada butir 4 dengan menggunakan beban 500 mg dan 600 mg.



BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

 4.1       ANALISA DATA

A.                     Elastisitas pegas besar
Massa beban (gram)
100
200
300
400
500
600
700
Pertambahan panjang pegas dalam satuan meter
s
0,033
0,065
0,105
0,135
0,16
0,19
0,23
s
0,03
0,062
0,095
0,125
0,161
0,195
0,228
s
0,028
0,061
0,094
0,126
0,157
0,188
0,227
s
0,035
0,068
0,105
0,135
0,16
0,195
0,229
Rata-rata
s
0,0315
0,064
0,09975
0,13025
0,1595
0,192
0,2285

B.     Getaran sistem massa dan pegas besar

Massa beban (gram)
400
500
600
Periode getaran dalam satuan detik
T
0,778
0,822
0,891
T
0,760
0,828
0,920
T
0,727
0,831
0,891
T
0,720
0,818
0,906

1.      Perhitungan elastisitas pegas besar
a.       M = 100 gr >>> 0,1 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,033
0,0015
0,00000225
0,03
0,0015
0,00000225
0,028
0,0035
0,00001225
0,035
0,0035
0,00001225
Σs = 0,126

Σ = 0,000029

   =
       = 0,0315
   =
       = 0,003
 = 0,1 x 5%
       = 0,005
 =                                  

       =
                               =
                               =
                               = 3,14
                           K =
                          =
                          = 31,74
b.      m = 200 gr >>> 0,2 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,065
0,001
0,000001
0,062
0,002
0,000004
0,061
0,003
0,000009
0,068
0,004
0,000016
Σs = 0,256

Σ = 0,00003

   = 
       =  0,064
   =
       = 0,003
 = 0,2 x 5%
       = 0,01
 =
      =
      =
      =
      = 2,13
 K   =
      =
      = 31,25
c.       m = 300 gr >>> 0,3 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,105
0,00525
0,000027562
0,095
0,00475
0,000022562
0,094
0,00575
0,000033062
0,105
0,00525
0,000027562
0,399

0,000110748
 = 
      = 0,09975
 =
      = 0,0060
 =
      =
      =
      = 2,35
  K =
      =
      = 30,07
d.      m = 400 gr >>> 0,4 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,135
0,00475
0,000022562
0,125
0,00525
0,000027562
0,126
0,00425
0,000018062
0,135
0,00475
0,000022562
0,521

0,000090748
 =
                                         = 0,13025
                                   
                                     0,0054
                                   
                                            = 0,002
                                       =
                                            =
                                            =
                                            = 1,99
                                    K     =
                                            =
                                            = 30,71            




e.       m = 500 gr >>> 0,5 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,16
0,0005
0,00000025
0,161
0,0015
0,00000225
0,157
0,0025
0,00000625
0,16
0,0005
0,00000025
 = 0,638

= 0,000009

 =
     = 0,1595
 =
      = 0,0017
 = 0,5 x 5%
       = 0,025
 =
      =
      =
      = 1,60
K    =
      =
      = 31,34
f.       m = 600 gr >>> 0,6 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,19
0,002
0,000004
0,195
0,003
0,000009
0,188
0,004
0,000016
0,195
0,003
0,000009
 = 0,768

 = 0,000038
 =
     = 0,192
  =
      = 0,0035
 = 0,6 x 5%
       = 0,03
 =
      =
      =
      = 1,66


K    =
       =
       = 31,25
g.      m = 700 gr >> 0,7 kg
S
|s-s|
|s-s|²
0,23
0,0015
0,00000225
0,228
0,0005
0,0000005
0,227
0,0015
0,00000225
0,229
0,0005
0,0000005
 = 0,914

 = 0,0009955

 =
      = 0,228
  =
       = 0,018
 = 0,7 x 5%
       = 0,035
 =
      =
      =
      = 2,86
K   =
     =
     = 30,63
 =
      =
      = 2,285
K   =
     =
     =
     = 30,99
2.      Perhitungan getaran sistem massa dan pegas besar
1)      m = 400 gr >>> 0,4 kg
T
|T-T|
|T-T|²
0,778
0,03175
0,001008062
0,760
0,01375
0,000189062
0,727
0,01925
0,000370562
0,720
0,02625
0,000689062
 = 2,985

 = 0,002256748


 =
     = 0,74625
 =
      = 0,027
 = 0,4 x 5%
       = 0,02
  =
      =
      =
      = 2,49
K   =
      =
      = 28,99
2)      m = 500 gr >>> 0,5 kg
T
|T-T|
|T-T|²
0,822
0,00275
0,000007562
0,828
0,00325
0,000010562
0,831
0,00625
0,000039062
0,818
0,00675
0,000045562
 = 3,299

 = 0,00010275
 =
     = 0,82475
 =
      = 0,004
 = 0,5 x 5%
       = 0,025
  =
       =
       =
       = 1,28
K    =
       =
       = 28,99
3)      m = 600 gr >>> 0,6 kg
T
|T-T|
|T-T|²
0,891
0,011
0,000121
0,920
0,018
0,000321
0,891
0,011
0,000121
0,906
0,004
0,000016
 = 3,608

 = 0,000582


=
      = 0,902
  =
       = 0,013
  = 0,6 x 5%
       = 0,03
   =
        =
        =
        =
K     =
        =
        = 29,08
  =
        =
        = 3


     =
        =
        = 29,04
C.     Elastisitas pegas kecil
Massa beban (gram)
100
200
300
400
500
600
700
Pertambahan panjang pegas dalam satuan meter
s
0,11
0,22
0,328
0,435
0,544
0,65
0,76
s
0,111
0,22
0,322
0,435
0,542
0,647
0,754
s
0,112
0,218
0,326
0,431
0,536
0,649
0,752
s
0,109
0,22
0,328
0,434
0,55
0,65
0,758
Rata-rata
s
0,1105
0,2195
0,326
0,49375
0,54325
0,649
0,756

D.    Getaran sistem, massa, dan pegas kecil
massa beban (gram)
400
500
600



Periode getaran dalam satuan detik
1,336
1,473
1,616
1,387
1,456
1,1606
1,334
1,469
1,677
1,368
1,453
1,613



1.             Perhitungan Elasitisitas pegas kecil
a.       m = 100 gr = 0,1 kg
S
|s-s|
|s-s|²
0,11
0,0005
0,00000025
0,111
0,0005
0,00000025
0,112
0,0015
0,00000225
0,109
0,0015
0,00000225
 = 0,442

 = 0,000005
                                       
                                         =
                                               = 0,1105
                                           =
                                               = 0,0012
                                          = 0,1 x 5%
                                           =
                                               =
                                               =
                                               = 0,46
                                        K      =
                                                =
                                                = 9,04
b.  m = 200 gr >>> 0,2 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,22
0,00005
0,00000025
0,22
0,00005
0,00000025
0,218
0,00015
0,00000225
0,22
0,00005
0,00000025
 = 0,878

 = 0,000033

                                           =
                                                = 0,2195
                                             =
                                                = 0,001
                                           = 0,02 x 5%
                                                = 0,001

                                            =
                                                =
                                                =
                                                = 0,045
                                        K      =
                                                =
                                                = 9,11
c.  m = 300 gr >>> 0,3 kg
S
|s-s|
|s-s|²
0,328
0,002
0,000004
0,322
0,004
0,000016
0,326
0
0
0,328
0,002
0,000004
 = 1,304

 = 0,000024

=
      = 0,326

  =
      = 0,0028
                                           = 0,3 x 5%
                                            =
                                                =
                                                =
                                                = 0,46
                                        K      =
                                                =
                                                = 9,20
d.  m = 400 gr >>> 0,4 kg
S
|s-s|
|s-s|²
0,435
0,00125
0,000001562
0,435
0,00125
0,000001562
0,431
0,00275
0,000007562
0,434
0,00025
0,00000062
 = 1,735

 = 0,000010748

=
      = 0,43375
  =
      = 0,0018
                                           = 0,4 x 5%
                                                = 0,02
                                            =
                                                =
                                                =
                                                = 0,46
                                        K      =
                                                =
                                                = 9,22



e.  m = 500 gr >>> 0,5 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,545
0,00175
0,000003062
0,542
0,00125
0,000001562
0,536
0,00725
0,000052562
0,55
0,00675
0,000045562
 = 2,173

 = 0,000102748

=
      = 0,54325
  =
      = 0,0058
                                           = 0,5 x 5%
                                                = 0,025
                                            =
                                                =
                                                =
                                                = 0,47
                                        K      =
                                                =
                                                = 9,22
f.  m = 600 gr >>> 0,6 kg
s
|s-s|
|s-s|²
0,65
0,001
0,000001
0,647
0,002
0,000004
0,649
0
0
0,65
0,001
0,000001
 = 2,596

 = 0,000006

=
      = 0,649
  =
      = 0,0014
                                           = 0,6 x 5%
                                                = 0,03
                                            =
                                                =
                                                =
                                                = 0,46
                                        K      =
                                                =
                                                = 9,24
g. m = 700 gr >>> 0,7 kg
S
|s-s|
|s-s|²
0,76
0,004
0,000016
0,754
0,002
0,000004
0,752
0,004
0,000016
0,758
0,002
0,000004
 = 3,024

 = 0,00009

=
      = 0,756
  =
      = 0,0011
                                           = 0,7 x 5%
                                                = 0,035
                                            =
                                                =
                                                =
                                                = 0,46
                                        K      =
                                                =
                                                = 9,25
 =
      =
      = 0,402
K   =
     =
    = 9,18



2.      Perhitungan getaran sistem massa dan pegas kecil
a.       m = 400 gr >>> 0,4 kg
T
|T-T|
|T-T|
1,336
0,02
0,0004
1,387
0,031
0,000961
1,334
0,022
0,000484
1,368
0,012
0,000144
 = 5,425

 = 0,001989
  =
       = 1,536
  =            
       = 0,025
  = 0,4 x 5%
        = 0,02
  =
       =
       =
       = 4,72
K   =
      =
      = 8,57
b.      m = 500 gr >>> 0,5 kg
T
|T-T|
|T-T|
1,473
0,011
0,000121
1,456
0,006
0,000036
1,469
0,007
0,000049
1,453
0,009
0,000081
 = 5,851

 = 0,000287
  =
       = 1,462
  =            
       = 0,009
  = 0,5 x 5%
        = 0,025
  =
       =
       =
       = 0,47
K   =
      =
      = 0,47
c.       m = 600 gr >>> 0,6 kg
T
|T-T|
|T-T|
1,616
0,005
0,000025
1,609
0,012
0,000144
1,647
0,025
0,000625
1,613
0,008
0,000064
 = 6,485

 = 0,000909
  =
       = 1,621
  =            
       = 0,017
  = 0,6 x 5%
        = 0,03
  =
       =
       =
       = 0,45
K   =
      =
      = 8,007
  =
        =
        = 1,88
     =
        =
        = 8,93

 4.2       Pembahasan

Percobaan konstanta gaya dilakukan untuk mempelajari hubungan antara gaya tarik dan pertambahan panjang pegas, dan menentukan besar konstanta gaya pegas suatu benda, seperti berikut:
1.             Hubungan antara gaya tarik dan pertambahan panjang.
              Berdasarkan kajian teori yang diperoleh, dapat dinyatakan bahwa sebuah pegas yang diregangkan dengan satu gaya, maka pegas akan bertambah panjang. Jika gaya yang digunakan untuk menarik suatu kawat tidak terlalu besar, maka perpanjangan pegas adalah sebanding dengan gaya yang bekerja.
              Semakin besar konstanta pegas atau semakin kaku besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas atau semakin kecil konstanta pegas, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Konstanta pegas menggambarkan kekakuan pegas. Semakin besar konstanta pegas yang dimiliki, pegas semakin kaku dan semakin susah untuk diregangkan atau ditekan. Begitu pula sebaliknya, jika konstanta pegas kecil, maka pegas tersebut semakin mudah diregangkan atau ditekan.
              Besarnya massa beban pada masing-masing benda ternyata sangat berpengaruh dalam pertambahan panjang pegas. Jika semakin besar massa beban, maka pegas akan semakin memanjang. Begitu juga sebaliknya jika semakin kecil besarnya massa benda maka tarikan pegas tidak terlalu panjang.
              Jika massa beban diganti menjadi yang lebih besar maka pertambahan panjang pada pegas akan semakin besar dan akan berpengaruh pada hasil perhitungan konstanta pegas, yaitu konstanta pegas akan semakin besar. Semakin besar suatu massa benda, semakin besar pertambahan panjangnya, sebaliknya semakin kecil massa benda, semakin kecil pertambahan panjangnya.
              Dari pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertambahan panjang pegas, berbanding lurus dengan besar gaya tarik pada pegas, dan panjang pegas mula-mula.
2.             Besar konstanta gaya pegas.
               Percobaan konstanta gaya pegas ini menggunakan pegass tipe helical spring, statif untuk menggantungkan pegas, skala vertical, beban bermassa 0,1 kg; 0,2 kg; 0,5 kg, stopwatch. Percobaan konstanta pegas ini dilakukan dengan 2 pegas dengan ukuran yang berbeda, yaitu: pegas besar, dan pegas kecil. Percobaan ini menggunakan tujuh macam beban dan empat kali pengulangan percobaan.Langkah pertama yang dilakukan adalah mengukur So.Kedua , memberi beban pada pegas dengan massa yang berbeda-beda, yaitu: 100 gram, 200 gram, 300 gram, 400 gram, 500 gram, 600 gram, 700 gram, dan ditarik 1,5 cm dari posisi awal setelah diberi beban. Selanjutnya, pegas dilepas dan pegas diamati sampai 10 kali getaran, dihitung dengan stopwatch untuk mengukur periode getaran sistem pegas dan massa.
              Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan pertambahan panjang pegas besar dengan massa beban 100 gram; 200 gram; 300 gram; 400 gram; 500 gram; 600 gram; 700 gram diperoleh nilai K pada pegas besar, yaitu: 31,74 N/m; 31,25 N/m; 30,07 N/m; 30,71 N/m; 31,34 N/m; 31,25 N/m; 30,63 N/m dan didapatkan rata-rata dari K adalah 30,99 N/m. Dan perhitungan pertambahan panjang pegas didapatkan nilai ΔK, yaitu: 3,14 N/m; 2,13 N/m; 2,35 N/m; 1,99 N/m; 1,60 N/m; 1,66 N/m; 2,86 N/m, dan didapatkan rata-rata ΔK pada pegas besar, yaitu: 2,285 N/m. Perhitungan periode getaran pada pegas besar dengan massa beban 400 gram; 500 gram; 600 gram diperoleh nilai K, yaitu: 28,33 N/m; 28,99 N/m; 29,08 N/m. dan didapatkan rata-rata 29,04 N/m. Dan perhitungan periode getaran pada pegas besar diperoleh nilai ΔK, yaitu: 2,49 N/m; 1,28 N/m; 1,81 N/m, dan didapatkan rata-rata ΔK pada pegas besar, yaitu; 1,81 N/m.
              Perhitungan pertambahan panjang pegas kecil dengan massa beban 100 gram; 200 gram; 300 gram; 400 gram; 500 gram; 600 gram; 700 gram diperoleh nilai K pada pegas kecil, yaitu: 9,04 N/m; 9,11 N/m; 9,20N/m; 9,22 N/m; 9,20 N/m; 9,24 N/m; 9,25 N/m dan didapatkan rata-rata dari K adalah 9,18 N/m. Dan perhitungan pertambahan panjang pegas didapatkan nilai ΔK, yaitu: 0,46 N/m; 0,045 N/m; 0,46 N/m; 0,46 N/m; 0,47 N/m; 0,46 N/m; 0,46 N/m, dan didapatkan rata-rata ΔK pada pegas besar, yaitu: 0,402 N/m. Perhitungan periode getaran pada pegas besar dengan massa beban 400 gram; 500 gram; 600 gram diperoleh nilai K, yaitu: 8,57 N/m; 9,22 N/m; 9,007 N/m. dan didapatkan rata-rata 8,93 N/m. Dan perhitungan periode getaran pada pegas besar diperoleh nilai ΔK, yaitu: 4,72 N/m; 0,47 N/m; 0,45 N/m, dan didapatkan rata-rata ΔK pada pegas besar, yaitu; 1,88 N/m.
              Nilai konstanta pegas (k) pada setiap pegas itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mengakibatkan nilai k pada setiap pegas itu berbeda. Faktor-faktor tersebut adalah suhu lingkungan, rapat massa, besar kecilnya pegas, lilitan. Suhu ligkungan sangat berpengaruh pada nilai tetapan pegas, pada saat suhu tinggi maka pegas akan memuai atau merenggang, sedangkan pada suhu rendah pegas akan merapat, hal ini akan memberikan efek pada kerapatan massa. Semakin tinggi suhu maka kerapatan massanya rendah maka nilai k-nya kecil dan sebaliknya.Besar kecilnya pegas berpengaruh pada hasil K, apabila menggunakan pegas besar maka nilai K juga besar, dan begitu juga sebaliknya.Lilitan pada pegas juga mempengaruhi nilai k, jika lilitannya semakin banyak maka pegas akan semakin kaku sehingga nilai k-nya semakin rendah.
              Nilai K pada pegas kecil seharusnya memiliki nilai yang sama, begitu juga dengan pegas besar seharusnya memililki nilai yang sama, namun dari hasil perhitungan didapat nilai yang berbeda-beda. Perbedaan nilai k tersebut dikarenakan kurangnya ketelitian praktikan dalam mengambil data pada saat perrcobaan konstanta gaya pegas dan faktor tersebut tidak dapat dikendalikan. Faktor yang dimaksud adalah gaya gesek udara yang membuat yang membuat pegas mengalami perlambatan. Sehingga data yang didapat kurang valid. Hal ini dapat terlihat dari perubahan waktu yang didapatkan pada percobaan dinamis tidak sama pada setiap pengulangan percobaan, meskipun dengan beban yang sama.













BAB V. KESIMPULAN.

Dari percobaan konstanta gaya pegas yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa untuk menentukan konstanta gaya pegas dengan dua jenis pegas, yaitu: pegas besar dan pegas kecil, serta nilai pada setiap masing-masing percobaan, sebagai berikut:
1.             Pertambahan panjang pada pegas besar K=
2.             Periode getaran pada pegas besar K =
3.             Pertambahan panjang pada pegas kecil K =
4.             Periode getaran pada pegas kecil =
               Hasil yang didapatkan tersebut dari hasil perhitungan berdasarkan rumus

               Nilai K pada pegas kecil seharusnya memiliki nilai yang sama, begitu juga dengan pegas besar seharusnya memililki nilai yang sama, namun dari hasil perhitungan didapat nilai yang berbeda-beda. Perbedaan nilai k tersebut dikarenakan kurangnya ketelitian praktikan dalam mengambil data pada saat perrcobaan konstanta gaya pegas dan faktor tersebut tidak dapat dikendalikan. Faktor yang dimaksud adalah gaya gesek udara yang membuat yang membuat pegas mengalami perlambatan. Sehingga data yang didapat kurang valid. Hal ini dapat terlihat dari perubahan waktu yang didapatkan pada percobaan dinamis tidak sama pada setiap pengulangan percobaan, meskipun dengan beban yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

morfologi dan topografi samudera

Terumbu karang