makalah observasi dan dakwah “SESAJEN UNTUK KELANCARAN PERNIKAHAN”
MAKALAH
“SESAJEN UNTUK
KELANCARAN PERNIKAHAN”
Makalah ini Disusun
untuk Memenuhi Tugas
Pendidikan Agama Islam
Dosen : Carlos R.
Prawirosastro, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Aditya
febrianto N. (20160240001)
Bisma patria
K. (20160240006)
Daru agung P. (20160240007)
Dhitya bintang
N. (20160240008)
Ilham
trinoviantara H. (20160240019)
Lily morin S. (20160240020)
JURUSAN OSEANOGRAFI
FAKULTAS TEKNIK DAN
ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2017
ABSTRAK
Syirik adalah tindakan menuhankan sesuatu
selain Allah SWT dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya
atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada
Allah SWT. Pada zaman sekarang, banyak sekali umat manusia yang mudah
terjerumus ke dalam lembah kesyirikan. Salah satu faktor yang menyebabkan
mudahnya seseorang terjebak dalam lembah kesyirikan adalah tidak mau
mempelajari ilmu Islam dan menolak ajaran-ajaran Rasulullah SAW dan para
sahabat. Pada penelitian yang dilakukan di daerah kota Madiun dan Magetan didapatkan hasil bahwa banyak masyarakat
yang masih menggunakan adat budaya dari nenek moyang untuk melancarkan suatu
acara atau hal lain.
Hal tersebut tentu saja menyimpang dari ajaran agama Islam karena kita hanya
boleh meminta kepada Allah SWT saja. Tindakan kesyirikan yang dilakukan
sebagian masyarakat adalah memberi sesajen saat setiap acara seperti pernikahan dan
seperti praktek paranormal terjadi akibat ketidak pahaman mereka terhadap ajaran agama
Islam yang benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.Sikap
syirik dapat merusak, bahkan dapat menggugurkan aqidah Islam. Oleh karena itu,
sebagai umat Islam kita harus dapat menghindari sikap tersebut dan berusaha
agar tidak mudah terpengaruh oleh orang-orang yang dapat menjerumuskan kita ke
dalam kesyirikan serta senantiasa beribadah hanya untuk mencari ridha Allah
SWT.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Menelusuri Tindakan Syirik pengunjung.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Tidak lupa pula sholawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang seperti saat ini. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi
bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Surabaya, 30 Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................
i
ABSTRAK.........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR......................................................................................
iii
DAFTAR ISI....................................................................................................
iv
BAB 1. PENDAHULUAN...............................................................................
1
1.1 Latar Belakang...............................................................................
1
1.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................
1
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................
2
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................
2
1.5 Manfaat Penelitian.........................................................................
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
3
BAB 3. PEMBAHASAN................................................................................... 5
3.1 Sejarah Sejarah sesajen / seserahan pada saat acara pernikahan.....
5
3.2 Tujuan............................................................................................
5
3.3 Sikap dan Tanggapan Masyarakat.................................................
5
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 7
4.1 Kesimpulan....................................................................................
7
4.2 Saran..............................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
8
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang, banyak sekali
umat manusia yang mudah terjerumus ke dalam lembah kesyirikan. Salah satu
faktor yang menyebabkan mudahnya seseorang terjebak dalam lembah kesyirikan
adalah tidak mau mempelajari ilmu Islam dan menolak ajaran-ajaran Rasulullah SAW
dan para sahabat. Unsur sosial dan budaya adalah hal yang akan mempengaruhi
pola pikir dan cara pandang masyarakat. Dalam hal ini berkaitan erat dengan
unsur warisan kebudayaan atau tradisi yang masih dipercayai oleh masyarakat
tersebut. Tradisi dalam sekelompok masyarakat merupakan suatu hal yang sudah
turun temurun. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu sebuah tradisi
terkadang dapat menjadi malapetaka apabila tradisi tersebut telah menyimpang
dari ajaran agama, terutama agama Islam.
Perbuatan tersebut adalah menuhankan
sesuatu selain Allah SWT dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya,
menaatinya atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali
hanya kepada Allah SWT. Salah satu contohnya adalah memberikan
sesajen untuk acara pernikahan agar diberi kelancaran. Tradisi ini merupakan suatu
tindakan syirik atau menyekutukan Allah SWT. Dalam makalah ini, penulis akan
memaparkan tentang tindakan masyarakat jawa timur yang masih kental dengan adat dan
budaya nenek moyang pada zaman dahulu.
1.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : geger, Madiun
Waktu : Rabu – kamis/21 – 22
Desember 2016
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah tentang sesajen sebelum
acara pernikahan?
2.
Bagaimana tanggapan
masyarakat terhadap sesajen/sesembahan tersebut?
3.
Apa saja kesyirikan yang dilakukan?
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah sejarah tentang
sesajen tersebut
2.
Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap kegiatan tersebut
3.
Untuk mengetahui kesyirikan yang dilakukan oleh masyarakat
1.5 Manfaat
Memberikan pengetahuan tentang agama terhadap masyarakat tentang
tindakan yang memiliki unsur kesyirikan pada pemberian sesajen/sesembahan pada
acara pernikahan tersebut serta agar masyarakat dapat
menghindari tindakan-tindakan kesyirikan tersebut.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Syirik
Syirik adalah itikad ataupun
perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam
hal rububiyyah dan uluhiyyah Allah yaitu hal-hal yang
merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah, atau
memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar,
berdo’a dan sebagainya kepada selain-Nya.
Dampak Syirik
-
Perbuatan Zalim
Berbuat syirik berarti mendasarkan sesuatu yang tidak berhak
kepada yang berhak, yakni Allah, dan itu merupakan kezhaliman yang paling
besar. Seperti firman Allah dalam QS. Luqman : 13
“Sesungguhnya
menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”
-
Dosa Tak Diampuni
Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik
kepadaNya, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya. Seperti firman Allah
dalam QS. An-Nisa : 48
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”
-
Tempatnya di Neraka
Seperti
firman Allah dalam QS. Al-Maidah : 72
“Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan
Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
zhalim itu seorang penolong pun”
-
Menghapus Pahala
Seperti
firman Allah dalam QS. Al-An’am : 88
“Seandainya
mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah
mereka kerjakan”
Jenis-jenis Syirik
1. Syirik Besar
Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada
selain Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah atau mendekatkan diri
kepadanya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik
untuk kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah, yang
tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat. Syirik besar bisa mengeluarkan
pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia
meninggal dunia dan belum bertaubat kepada Allah. Bentuk-bentuk syirik besar :
-
Syirik do’a, yaitu di samping dia berdo’a kepada Allah SWT,
ia juga berdo’a kepada selain-Nya.
-
Syirik niat, keinginan dan tujuan, yaitu ia menunjukkan
suatu ibadah untuk selain Allah SWT.
-
Syirik ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam
hal maksiat kepada Allah.
-
Syirik mahabbah (kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah
dengan Allah dalam hal kecintaan
2. Syirik Kecil
Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama
Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada
syirik besar. Bentuk-bentuk syirik kecil :
-
Syirik zhahir (nyata), yaitu syirik kecil yang dalam bentuk
ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama
selain Allah.
-
Syirik khafi (tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan
dan niat, seperti riya’ (ingin dipuji
orang) dan sum’ah (ingin didengar
orang).
Cara-cara untuk Membentengi Diri dari Syirik
1. Mengikhlaskan ibadah hanya untuk
Allah ‘azza wa jalla dengan senantiasa berupaya memurnikan tauhid.
2. Menuntut ilmu syar’i.
3. Mengenali dampak kesyirikan dan
menyadari bahwa syirik itu akan mengantarkan pelakunya kekal di dalam Jahanam
dan menghapuskan amal kebaikan.
4. Menyadari bahwa syirik akbar tidak
akan diampuni oleh Allah.
5. Memperbanyak do’a kepada Allah agar
diberikan keistiqomahan (keteguhan) di atas tauhid dan sunnah dan agar
dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan dan kebid’ahan baik yang kita ketahui
ataupun tidak, baik yang kita sadari atau tidak.
6. Bergaul dengan orang-orang yang
lurus dan teguh agamanya (ahlussunnah) dan menghindari pergaulan dengan
orang-orang yang melakukan kesyirikan agar tidak terpengaruh dengan perbuatan
mereka tersebut.
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Sejarah sesajen /
seserahan pada saat acara pernikahan
Masyarakat jawa
masih mengenal “sesaji”, bahkan sampai sekarang,masih banyak masyarakat jawa
yang meneruskan sesaji, masyarakat jawa menyebut sesaji adalah wujud dari
sistem religi masyarakat jawa, ada bermacam-macam sesaji dalam keidupan masyarakat
jawa,salah satunya adalah sesaji dalam acara pernikahan,selain itu ada pula
sesaji untuk acara kelahiran dan kematian, yang dikenal dengan istilah siklus
kehidupan manusia jawa, yaitu : metu-manten-mati (lahir-pernikahan-kematian).
Tradisi kuno masyarakat
jawa memiliki tata cara lengkap dalam pernikahan,sebelum pernikahan, hari
pernikahan,dan sesudah pernikahan. Meskipun zaman semakin berkembang, nemun
kebiasaan untuk tetap mempertahankan tradisi tetap dipegang kuat, setiap sesaji
memiliki maknanya sendiri-sendiri, bahkan cara pembuatan dan penyajiannyapun
berbeda-beda. Kekayaan makna dalam sesaji ini menggambarkan roda
kehidupan,lika-liku dan naik turun kehidupan manusia,dari lahir hingga
kematian.
3.2
Tujuan
Tujuan dari
sesajen/sesmbahan tersebut adalah agar pada saat acara berlangsung diberikan
kelancaran,tidak ada gangguan dan terhindar dari malapetaka dan agar pernikahan
tersebut langgeng nantinya.
3.3
Sikap dan Tanggapan Masyarakat
Sikap dan tanggapan warga terhadap sesajen tersebut
adalah sebuah tradisi dan tidak mungkin untuk
ditinggalkan, dan karena kegiatan tersebut
sudah ada sejak dahulu dan harus dilestarikan karena warisan nenek moyang.
DOKUMENTASI PENELITIAN
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Ø Syirik adalah tindakan menuhankan
sesuatu selain Allah SWT dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya,
menaatinya atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali
hanya kepada Allah SWT.
Ø Pada zaman sekarang, banyak sekali
umat manusia yang mudah terjerumus ke dalam lembah kesyirikan. Salah satunya
adalah masih adanya
sesajen pada saat acara pernikahan padahal sebetulnya dalam agama pun sudah
dilarang.
Ø Tindakan kesyirikan yang dilakukan masyarakat terjadi akibat ketidakpahaman mereka
terhadap ajaran agama Islam yang benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah
Muhammad SAW.
4.2 Saran
Sikap syirik dapat merusak, bahkan
dapat menggugurkan aqidah Islam. Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita harus
dapat menghindari sikap tersebut dan berusaha agar tidak mudah terpengaruh oleh
orang-orang yang dapat menjerumuskan kita ke dalam kesyirikan serta senantiasa
beribadah hanya untuk mencari ridha Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
(Online)
(https://mudahmenikah.wordpress.com/2012/01/09/sesaji-dalam-pernikahan-jawa-2/)
Komentar
Posting Komentar